发布时间:2025-06-10 20:07:45 来源:官方下载quickq 作者:休闲
Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai subsektor film sangat bisa menjadi alat yang mendukung kesadaran publik akan isu kemanusiaan melihat film Hayya 3: Gaza.
Karena menurut Menteri Ekraf, selain karya seni, film Hayya 3: Gaza juga merupakan bentuk diplomasi. Hal ini disampaikannya saat menerima audiensi dari PT Warna Kreasi Sinema di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas-luasnya Kreatifitas dan Teknologi
“Film ini bukan hanya karya seni, tetapi juga bentuk empati dan diplomasi yang sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” kata Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (10/6).
PT Warna Kreasi Sinema dikenal sebagai rumah produksi yang konsisten mengangkat tema-tema religi dan sosial termasuk Hayya 3: Gaza yang dijadwalkan tayang perdana dalam Gala Premiere pada 8 Juni 2025.
“Kementerian Ekonomi Kreatif siap memberikan dukungan, termasuk mengkolaborasikan dengan pihak lain agar membantu dalam bentuk fasilitasi promosi secara daring maupun luring,” ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menambahkan bahwa Kementerian Ekraf akan menggandeng berbagai pihak, termasuk tokoh publik dan influencer untuk memperkuat jangkauan promosi film. Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu menekankan pentingnya memanfaatkan momentum dengan persiapan yang matang.
“Kami akan mendorong keterlibatan dinas ekonomi kreatif daerah agar turut serta dalam menyukseskan pemutaran film ini,” kata Deputi Agustini.
Sementara itu Produser Eksekutif Hayya 3: Gaza, Ustaz Erick Yusuf, menyambut baik dukungan yang diberikan. Menurutnya, kehadiran Kementerian Ekraf membuka peluang besar untuk mengoptimalkan potensi film lokal, termasuk mendorong keberlangsungan sineas independen.
Halaman BerikutnyaHalaman:
相关文章
随便看看